Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam persoalan. Persoalan itu memang tidak akan pernah selesai, karena lembaga pendidikan dan pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan,teknologi, dan kemajuan masyarakat.
Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani anak tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya penyegaran kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional.
Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan implementasinya sangat dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal dengan negara-negara maju di dunia.
Dewasa ini sedang marak diperbincangkan masalah penetapan kurikulum baru 2013, bahkanpada awal mula sebelum ditetapkannya pun juga menuai banyak pro dan kontra. Selain itu kurikulum 2013 terkesan terlalu dipaksakan dan tergesa-gesa dalam perancangannya tanpa adanya pertimbangan yang matang.
Sebagian masyarakat berpendapat bahwa penetapan kurikulum 2013 layak dilaksanakan. Hal ini dikarenakan mereka berpendapat bahwa telah banyak negara maju yang sukses menerapkan kurikulum semacam kurikulum 2013 di negaranya.
Disamping itu, sebagian masyarakat yang lain berpendapat bahwa kurikulum 2013 belum pantas di terapkan di negara berkembang seperti Indonesia ini. Mereka beranggapan bahwa sumber daya manusia Indonesia belum siap dalam menerima kurikulum yang terkesan ‘berat' dalam pelakasanaanya tersebut.
Kurikulum 2013 itu sendiri adalah kurikulum yang menitikberatkan penilaian siswa pada 3 hal, yaitu sikap (jujur, santun, disiplin dll), ketrampilan (praktik/tugas sekolah) dan pengetahuan keilmuan.