SHALOM SAHABAT SMASKRIS AMBON !
Senin, 6 November 2017, Peserta didik kelas XI IPA-3 SMA SWASTA KRISTEN YPKPM AMBON belajar tentang Fluida Statis, Tekanan Hidrostatis dengan Kompetensi Dasarnya ( KD ) menerapkan Hukum-hukum Fluida Statik dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan metode pembelajaran Eksperimen dan model pembelajaran Cooperative Learning
Peserta didik di bagi menjadi empat ( 4 ) kelompok, pembelajaran diawali dengan doa ( nilai religius ) dan PPK oleh guru Fisika Ibu G.K. Sumah, S.Pd, untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran ini guru menggunakan
a.Stimulus
ü Ada berapa wujud zat yang anda ketahui
ü Dari ketiga zat tersebut zat apa saja yang dapat mengalir
b.Apresepsi
ü Jika air 100 ml dalam gelas dipindahkan ke dalam botol atau tempat lain
ü bagaimana volume air tersebut dan bagaimana pula bentuknya
ü Pada saat menyelam, penyelam akan merasakan telinga bertambah sakit ketika kedalaman semakin bertambah
ü Mengapa demikian ?
· Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok
· Guru Membagikan LKPD serta alat dan bahan untuk kegiatan praktek di alam
· Peserta didik dalam kelompok Mempelajari LKPD kemudian mencari informasi tentang tekanan Hidrostatis melaui buku reverensi
· Tiap kelompok merangkai alat sesuai LKPD kemudian melakukan praktek
· Tiap kelompok berdiskusi membahas temuan-temuan yang berkaitan dengan Tekanan Hidrostatis dari kegiatan praktek
· Guru memberikan kesempatan untuk tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
Langkah langkah praktek hidrostatis di awali dengan:
A. persiapan alat/ bahan yang terdiri dari masing-masing kelompok :
- 1 buah botol aqua
- 1 buah Loyang
- 1 buah meter selang plastik
- 1 penggaris
- 1 buah corong
- 1 gelas, balon dan air
B. cara kerja ( yang ada di LKPD )
1.1. Kelompok yang pertama dan ketiga mendapat tugas membuat selang berbentuk huruf U dengan salah satu bagian ujung selang diberi corong dilapisi dengan perekat, kelompok pertama ditempelkan selangnya pada dinding tembok pagar sekolah sedangkan kelompok tiga selangnya di tempelkan pada sepotong papan tripleks,selang yang berbentuk huruf U tersebut diisi air, kemudian bagian ujung yang telah direkat dengan corong dimasukin ke dalam wadah ( Loyang ) yang berisi air, setelah semuanya jadi maka masing-masing kelompok mempresentasikannya.
1.2. Hal yang sama di lakukan juga pada kelompok dua dan empat, dimana masing-masing kelompok memberi lubang pada botol yang telah disediakan dengan arah yang berbeda yaitu, kelompok dua arahnya horizontal, kelompok empat arahnya vertikal, agar dapat dibedakan maisng-masing kelompok.
C. Kegiatan Pembelajaran
pembelajaran sangat menyenangkan karena dilakukan di luar kelas dengan mempedomani lembar kerja peserta didik ( LKPD ), para Peserta bekerja dengan bersemangat, ketua kelompok memberi tugas kepada anggota kelompoknya dan mereka bekerja dengan teliti, sambil berkolaborasi satu dengan yg lain untuk saling melengkapi hasil kerjakelompok. Kegiatan literasi, nilai kerja sama, disiplin dan tanggung jawab ditunjukan dlm bekerja . Berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ditemui dalam praktek hidrostatis ini .
30 menit berlalu sudah, para peserta didik mengumpulkan hasil kerja dan siap mempresentasikan tugas kelompok
Setelah selesai presentasi dari masing-masing kelompok, guru meminta siswa memberikan simpulan dari kegiatan praktek yang telah dilakukan. Adapun kesimpulan dari pembelajaran mengenai Tekanan Hidrostatis ini adalah sebagai berikut :
ü Tekanan dalam zat cair disebabkan oleh gaya gravitasi yang besarnya bergantung pada kedalamannya
ü Semakin dalam zat cair maka semakin besar tekanan hidrostatisnya
ü Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya, seorang penyelam akan merasakan telinga bertambah sakit, jika menyelam terlalu dalam, dikarenakan semakin dalam fluida semakin besar tekanannya.
Belajar menjadi LEBIH BERMAKNA membutuhkan kreativitas dan inovasi guru
Semoga dapat bermanfaat dan memberi motivasi utk terus berkreasi
Tuhan Yesus Memberkati menuju Smaskris yang bermutu