Hallo Sahabat SMASKRIS,
Ambon, 2 Mei 2024, Nuansa batik berpadu kebaya putih panjang yang dikenakan Guru dan Pegawai SMASKRIS mendominasi Perayaan HARDIKNAS pagi ini. Kamis, 2 Mei 2024, dengan harapan untuk melestarikan budaya Maluku, di era ini dan berlangsung semarak. Pakaian adat yg digunakan Kepala sekolah yaitu Baju Adat Nona Canela ditandai dengan sendal canela kebaya putih panjang dan konde bunga ron di kepala. Sementara ibu guru menggunakan kebaya putih dipadukan dengan batik parang yang biasa digunaksn oleh Nyora ( istri) pendeta atau istri Raja dengan konde bunga ron dan sepatu vantofel berkaos kaki putih.
Untuk bapak / pria bernusana cele nuansa kotak dan merah berikat kepala merah . Semua siswa putri menggunakan baju cele dan kain. Semua terlihat manis dalam kesederhanaan. Cuaca cerah memberi semangat para siswa kelas X dan Kelas XI, bersama para siswa dan guru SMP Kristen yang ikut juga Dosen IAKN dan Para Mahasiswa IAKN, berbaris rapih di lapangan upacara, Mereka juga mengenakan kain kotak-kotak merah, kontras dengan baju cele tak kalah menarik khas orang Maluku sangat jelas.
Kepala SMA Kristen Dra.E Laturiuw.MSi. yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Juga Pasukan Paskibra dan ,Pasukan Pramuka ikut memandu penaikan bendera diiringi lagu Indonesia Raya dengan dirigennya ibu Nita Ratuanrasa guru kimia di SMA Kristen YPKPM Ambon . Selanjutnya, kepala sekolah selaku Inspektur Upacara yang membacakan Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Tetapi sebelumnya menyampaikan beberapa hal seperti bersyukur karena cuaca baik, di hari yang sangat istimewa karena pagi ini kaum perempuan yang mendominasi petuga Upacara baik itu pemimpin upacara, pasukan pengibar bendera, pembawa acara, pengucap UUD 1945 bahkan Ajudan Irup pun adalah wanita. Kondisi ini melambangkan bahwa semua ini juga dapat diperankan oleh wanita. Sontak tepuk tangan meriah serentak dari peserta upacara, dan juga kepada tiga guru penggerak yang telah berhasil, Katanya lagi Bapak Ibu sebgai guru Penggerak mari kita lanjutkan merdeka belajar jangan pastiu, bosan, karena kita laksana sebuah kapal yng tidak tinggal atau berlabu di pelabuhan , tetapi kita laksana kapal di tengah badai. Saya ingatkan, lanjutnya lagi “ bahwa sesuatu yang baik belum tentu benar tetapi yang benar yang harus diperbiasakan “ Untuk itu mari kita bergerak maju, lanjutkan merdeka belajar agar dapat mencapai sekolah yang kita cita-citakan yaitu sekolah digital di tahun depan.
Selanjutnya Terima kasih kepada para Mahasiswa IAKN yang telah banyak membantu, jika ada yang salah tinggalkan di sini, dan segala yang baik diambil mulai dari pembelajaran yang menghamba kepada murid agar tetap bersinar dan terus menyemarakkan merdeka Belajar. Kemudian melanjutakan membaca pidato Menteri Pendididkan yang intinya tentang wajah baru pendidikan yang sedang dibangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar. “Lima tahun bukan waktu sebentar menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar, namun Lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan. “ Untuk itu, harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Kata Nadiem Anwar Makarim berharap dalam pidatonya.
Dilanjutkan dengan pidato Dosen IAKN yakni ucapan terima kasih dan minta maaf jika ada yang salah dari mahasiswanya, “ Saya juga belajar banyak dari sekolah ini “ Ucapnya menutup pidatonya.
Dilanjutkan pidato dari mahasiswa berisikan ucapan terima kasih, dan permohonan maaf khususnya siswa kelas X dan XI juga sudah menjadi teman yang baik, “ Kalian siswa hebat “ Katanya dengan bangga menutup pidatonya, sambil memberi cendramata kepada SMASKRIS yang diterima oleh Kepala Sekolah, dilanjutkan dengan doa oleh Pa Thom Ruhulesin kemudian foto bersama menutup Perayaan Hari Pendidikan Nasional SMASKRIS Ambon.