Halo Sahabat SMASKRIS
Ambon (SMASKRIS) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek),
mengumumkan bahwa Indonesia akan kembali mengikuti Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) pada tahun 2025. Uji PISA ini akan diikuti oleh sekitar 15.000 siswa SMA yang dipilih secara acak dari 400 sekolah di seluruh Indonesia. PISA (Program Penilaian Pelajar Internasional) adalah tes internasional yang mengukur kemampuan membaca, matematika, dan sains siswa berusia 15 tahun. Hasil PISA dapat memberikan gambaran tentang kualitas pendidikan di suatu negara dibandingkan dengan negara lain. Uji ini diadakan setiap tiga tahun sekali oleh OECD (Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi).
Uji PISA di sekolah SMA bertujuan untuk :
- Mengukur kemampuan membaca, matematika, dan sains siswa berusia 15 tahun.
- Memberikan gambaran tentang kualitas pendidikan di suatu negara dibandingkan dengan negara lain.
- Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam sistem pendidikan.
- Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih baik.
Uji PISA dapat memberikan manfaat bagi siswa SMA, antara lain :
- Memberikan kesempatan untuk mengukur kemampuan mereka di tingkat internasional.
- Memperoleh umpan balik tentang strengths dan weaknesses mereka dalam belajar.
- Meningkatkan motivasi belajar mereka.
- Memperluas peluang mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar negeri.
Hari ini Tiga Orang Guru SMA Kristen YPKPM Ambon antara lain, Ibu Greta Sumah, S.Pd (Guru Fisika), Ibu Feby Latuihamallo, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia), dan Ibu Edith Lawalatta, S.Pd., M.Pd (Guru Matematika) bersama Pak Abdul Rahman dari kemendikbudristek memperkenalkan aplikasi uji PISA bagi ketiga guru ini agar dapat dipelajari dan digunakan bagi para siswa yang terpilih oleh tim PISA untuk ujiannya di bulan juli mendatang.
Harapannya ketiga guru tersebut dapat melatih para siswa yang terpilih untuk dipersiapan mengikuti ujian tersebut.